|
Ascension Moksa
Jumat, 20 Juni 2014
Individualisme
Minggu, 15 Juni 2014
Efek Radikal Bebas Pada Manusia
Pengertian Radikal Bebas dan Bagaimana Efeknya Terhadap Tubuh!
Radikal bebas sebenarnya terbentuk secara alami sebagai bagian dari proses metabolisme tubuh kita. Namun radikal bebas juga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, termasuk kebiasaan merokok, penggunaan pestisida pada makanan, polusi dan radiasi. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang mudah bereaksi dengan molekul penting dari tubuh kita, termasuk DNA, lemak dan protein. Radikal bebas adalah molekul yang memiliki satu elektron terlalu banyak atau terlalu sedikit sehingga tidak stabil. Radikal bebas mencoba untuk mencuri atau memberikan elektron yang dimilikinya ke molekul lain, sehingga mengubah struktur kimianya.
Ketika radikal bebas menyerang satu molekul, molekul yang awalnya netral tersebut akhirnya diubah juga menjadi radikal . Proses ini menyebabkan reaksi berantai yang dapat menyebabkan kehancuran sel.
Radikal bebas merupakan molekul organik yang bertanggung jawab atas terjadinya penuaan dini, kerusakan jaringan, dan kemungkinan timbulnya beberapa penyakit seperti kanker dan gangguan pada jantung.
Melawan Radikal Bebas
Kita semua pasti tahu bahwa untuk melawan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh diperlukan antioksidan. Antioksidan memiliki kemampuan untuk menetralisir radikal bebas tanpa menjadi radikal bebas itu sendiri. Ketika antioksidan menetralkan radikal bebas dengan menerima atau menyumbangkan elektron, mereka tidak akan berubah menjadi radikal bebas dan tetap stabil. Dengan kata lain, antioksidan adalah zat kimia yang menawarkan elektron mereka sendiri ke radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan sel.
Namun segera setelah antioksidan menetralkan radikal bebas, kemampuan antiosidan terlebut menjadi tidak aktif. Oleh karena itu kita perlu terus memasok tubuh kita dengan antioksidan setiap harinya. Contoh terkenal antioksidan adalah vitamin C, E dan beta-karoten. Tidak hanya vitamin, masih banyak jenis antioksidan lainnya seperti lycopene yang terdapat dalam tomat atau semangka dan juga lutein,
Nah, kini Anda sudah mengerti tentang pengertian radikal bebas dan bagaimana efeknya terhadap tubuh. Sebisa mungkin jaga pola hidup sehat dengan makan makanan yang sehat, olah raga teratur dan juga hindari kebiasaan buruk seperti merokok. Happy good living!
Img source : Michaelkelleybronze.com
Efek Radiasi pada Tubuh Manusia
Kerusakan
sel akan mempengaruhi fungsi jaringan atau organ bila jumlah sel yang
mati/rusak dalam jaringan/organ tersebut cukup banyak. Semakin banyak sel yang
rusak/mati, semakin parah gangguan fungsi organ yang dapat berakhir dengan
hilangnya kemampuan untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Perubahan fungsi
sel atau kematian dari sejumlah sel menghasilkan suatu efek biologi dari
radiasi yang bergantung antara lain pada jenis radiasi (LET), dosis, jenis sel
dan lainnya.
Pada
tubuh manusia, secara umum terdapat dua jenis sel yaitu sel genetik dan sel
somatik. Sel genetik adalah sel ogonium (calon sel telur) pada perempuan dan sel
spermatogonium (calon sel sperma) pada laki-laki. Sedangkan sel somatik adalah
sel-sel lainnya yang ada dalam tubuh. Bila dilihat dari jenis sel, maka efek
radiasi dapat dibedakan atas efek genetik dan efek somatik.
Waktu yang dibutuhkan sampai terlihatnya gejala efek somatik sangat bervariasi sehingga dapat dibedakan atas efek segera dan efek tertunda. Efek segera adalah kerusakan yang secara klinik sudah dapat teramati pada individu terpapar dalam waktu singkat (harian sampai mingguan) setelah pemaparan, seperti epilasi (rontoknya rambut), eritema (memerahnya kulit), luka bakar dan penurunan jumlah sel darah. Sedangkan efek tertunda merupakan efek radiasi yang baru timbul setelah waktu yang lama (bulanan-tahunan) setelah terkena paparan radiasi, seperti katarak dan kanker. Bila ditinjau dari dosis radiasi (untuk kepentingan proteksi radiasi), efek radiasi dibedakan atas efek deterministik dan efek stokastik.
Bila sel yang mengalami perubahan ini adalah sel genetik maka sifat-sifat sel yang baru tersebut akan diwariskan kepada turunannya sehingga timbul efek genetik atau efek pewarisan. Apabila sel terubah ini adalah sel somatik maka sel-sel tersebut dalam jangka waktu yang relatif lama, ditambah dengan pengaruh dari bahan-bahan yang bersifat toksik lainnya, akan tumbuh dan berkembang menjadi jaringan ganas atau kanker.
1. Efek : Efek radiasi yang dapat dirasakan langsung oleh orang yang menerima radiasi (contoh: kanker, leukimia, luka bakar, katarak, kemandulan, kelainan kongenital)
2. Efek Genetik : Efek radiasi yang diterima oleh individu akan diwariskan kepada keturunannya (contoh: penyakit keturunan, kanker pada masa kanak-kanak)
3. Efek Teragonik: Efek pada embrio (contoh: kemunduran mental)
4. Efek Stokastik: Efek yang kebolehjadian timbulnya merupakan fungsi dosis radiasi dan diperkirakan tidak mengenal dosis ambang (contoh: leukimia, kanker, efek genetik)
5. Efek Deterministik: Efek yang kualitas keparahannya bervariasi menurut dosis dan hanya timbul bila dosis ambang dilampaui (contoh: katarak, anemia, penurunan IQ janin, pneunomitis, kemandulan, sindrom radiasi akut)
Waktu yang dibutuhkan sampai terlihatnya gejala efek somatik sangat bervariasi sehingga dapat dibedakan atas efek segera dan efek tertunda. Efek segera adalah kerusakan yang secara klinik sudah dapat teramati pada individu terpapar dalam waktu singkat (harian sampai mingguan) setelah pemaparan, seperti epilasi (rontoknya rambut), eritema (memerahnya kulit), luka bakar dan penurunan jumlah sel darah. Sedangkan efek tertunda merupakan efek radiasi yang baru timbul setelah waktu yang lama (bulanan-tahunan) setelah terkena paparan radiasi, seperti katarak dan kanker. Bila ditinjau dari dosis radiasi (untuk kepentingan proteksi radiasi), efek radiasi dibedakan atas efek deterministik dan efek stokastik.
Bila sel yang mengalami perubahan ini adalah sel genetik maka sifat-sifat sel yang baru tersebut akan diwariskan kepada turunannya sehingga timbul efek genetik atau efek pewarisan. Apabila sel terubah ini adalah sel somatik maka sel-sel tersebut dalam jangka waktu yang relatif lama, ditambah dengan pengaruh dari bahan-bahan yang bersifat toksik lainnya, akan tumbuh dan berkembang menjadi jaringan ganas atau kanker.
1. Efek : Efek radiasi yang dapat dirasakan langsung oleh orang yang menerima radiasi (contoh: kanker, leukimia, luka bakar, katarak, kemandulan, kelainan kongenital)
2. Efek Genetik : Efek radiasi yang diterima oleh individu akan diwariskan kepada keturunannya (contoh: penyakit keturunan, kanker pada masa kanak-kanak)
3. Efek Teragonik: Efek pada embrio (contoh: kemunduran mental)
4. Efek Stokastik: Efek yang kebolehjadian timbulnya merupakan fungsi dosis radiasi dan diperkirakan tidak mengenal dosis ambang (contoh: leukimia, kanker, efek genetik)
5. Efek Deterministik: Efek yang kualitas keparahannya bervariasi menurut dosis dan hanya timbul bila dosis ambang dilampaui (contoh: katarak, anemia, penurunan IQ janin, pneunomitis, kemandulan, sindrom radiasi akut)
Sifat Efek Stokastik
|
Sifat Efek Deterministik
|
- Tidak mengenal dosis ambang
- Timbul setelah melalui masa tenang yang lama
- Tidak ada penyembuhan spontan
- Keparahan tidak tergantung pada dosis radiasi
|
- Punya dosis ambang
- Timbul beberapa saat setelah terkena radiasi
- Ada penyembuhan spontan
- Keparahan tergantung dosis radiasi
|
Radiasi menyebabkan penumpukan energi pada materi yang dilalui. Dampak yang ditimbulkan radiasi dapat berupa ionisasi, eksitasi, atau pemutusan ikatan kimia. Ionisasi: dalam hal ini partikel radiasi menabrak elektron orbital dari atom atau molekul zat yang dilalui sehingga terbentuk ion positif dan elektron terion.
Eksitasi: dalam hal ini radiasi tidak menyebabkan elektron terlepas dari atom atau molekul zat tetapi hanya berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Pemutusan Ikatan Kimia: radiasi yang dihasilkan oleh zat radioaktif rnempunyai energi yang dapat memutuskan ikatan-ikatan kimia.
Pengaruh radiasi pada makhluk hidup
Walaupun energi yang ditumpuk sinar radioaktif pada mahluk hidup relatif kecil tetapi dapat menimbulkan pengaruh yang serius. Hal ini karena sinar radioaktif dapat mengakibatkan ionisasi, pemutusan ikatan kimia penting atau membentuk radikal bebas yang reaktif. Ikatan kimia penting misalnya ikatan pada struktur DNA dalam kromosom. Perubahan yang terjadi pada struktur DNA akan diteruskan pada sel berikutnya yang dapat mengakibatkan kelainan genetik, kanker, dll.
Pengaruh radiasi pada manusia atau mahluk hidup juga bergantung pada waktu paparan. Suatu dosis yang diterima pada sekali paparan akan lebih berbahaya daripada bila dosis yang sama diterima pada waktu yang lebih lama.
Secara alami kita mendapat radiasi dari lingkungan, misalnya radiasi sinar kosmis atau radiasi dari radioakif alam. Disamping itu, dari berbagai kegiatan seperti diagnosa atau terapi dengan sinar X atau radioisotop. Orang yang tinggal disekitar instalasi nuklir juga mendapat radiasi lebih banyak, tetapi masih dalam batas aman.
Kamis, 28 Juli 2011 - Berbagai racun memberikan bahaya pada janin saat perkembangan. Sebuah studi tahun 2011 menemukan kalau hampir semua wanita hamil AS membawa zat kimia ganda, termasuk beberapa yang terlarang sejak tahun 1970an pada tubuh mereka. Para peneliti mendeteksi bifenil poliklorinat, pestisida organoklorin, senyawa perflorinat, fenol, eter difenil polibrominat, phthalat, hidrokarbon aromatik polisiklik, PBDE perklorat, senyawa yang digunakan sebagai pemadam api, dan dikloro difenil trikloroetane (DDT), sebuah pestisida yang dilarang di AS tahun 1972, dalam tubuh 99 hingga100 persen wanita hamil yang diuji. Bisfenol A (BPA) ditemukan dalam 96 persen wanita yang disurvey. Beberapa kimiawi berkonsentasi sama berasosiasi dengan efek negatif pada anak dari studi lain dan diduga paparan pada kimiawi tersebut dapat berpengaruh lebih besar daripada paparan hanya satu zat saja.
Pencernaan
alkohol pada saat hamil dapat menyebabkan sindrom alkohol janin, sebuah
sindrom gangguan lahir yang permanen dan kadang berbahaya. Sejumlah
studi telah menunjukkan kalau minum-minuman keras dalam ukuran ringan
hingga sedang saat hamil memang tidak berpengaruh nyata pada janin,
namun agar benar-benar aman wanita hamil tidak boleh minum alkohol sama
sekali saat hamil.
Sejumlah studi juga
menunjukkan kalau anak yang terpapar pada asap rokok sebelum lahir
dapat menglami sejumlah gangguan perilaku, syaraf, dan fisik.
Unsur
raksa dan metil raksa adalah dua bentuk air raksa yang dapat memberi
resiko saat hamil. Metil raksa, sejenis pencemar makanan laut dan ikan
air tawar, terkenal menghasilkan gangguan sistem syaraf
berbahaya, khususnya pada saat perkembangan otak. Memakan ikan adalah
sumber utama paparan raksa pada manusia dan sebagian ikan dapat
mengandung cukup raksa untuk membahayakan sistem syaraf janin yang
sedang berkembang, kadang membawa pada gangguan belajar. Raksa hadir
pada banyak jenis ikan, namun paling banyak ditemukan pada ikan
berukuran besar. Badan Obat dan Makanan serta Dinas Perlindungan
Lingkungan AS menyarankan wanita hamil agar tidak memakan ikan pedang,
hiu, makarel raja, dan ikan ubin, serta membatasi konsumsi tuna albacore
hingga 6 ons atau kurang dalam seminggu.
Pusat
Kesehatan Lingkungan Anak melaporkan studi yang menunjukkan kalau
paparan pada polusi udara saat hamil berkaitan dengan kelahiran buruk
seperti rendahnya berat lahir, bayi prematur, dan malformasi jantung.
Busur darah bayi yang terpapar menunjukkan kerusakan DNA yang
berhubungan dengan kanker. Studi lanjutan menunjukkan penundaan
perkembangan pada usia tiga tahun, rendahnya skor tes IQ, dan
meningkatnya masalah perilaku pada usia enam dan delapan tahun.
Menurut
Pusat Pengendalian Penyakit AS, sistem syaraf janin yang berkembang
rentan pada racun timbal. Racun syaraf diamati pada anak dari wanita
yang terpapar karena kemampuan timbal melintasi halangan plasenta dan
menyebabkan catat syaraf janin. Masalah khusus wanita hamil adalah
penumpukan timbal di tulang dilepaskan ke darah saat hamil. Beberapa
studi memberi bukti kalau paparan ibu hamil yang kecil pada timbal
bahkan dapat menghasilkan gangguan intelektual dan perilaku pada anak.
Studi
tahun 2006 menemukan kalau anak yang terpaparkan sebelum lahir pada
insektisida klorpirifos memiliki perkembangan motorik dan mental yang
buruk pada usia tiga tahun dan resiko masalah perilaku yang lebih
tinggi. Studi tahun 2007 menggunakan model tikus menunjukkan kalau
paparan pada hidrokarbon aromatik polisiklik ketika lahir dan menyusui
mengurangi jumlah sel telur di rahim anak perempuan yang dilahirkan
hingga dua pertiga. Studi tahun 2009 pada wanita hamil yang terpaparkan
tetrakloroetilen dalam air minum meningkatkan resiko gangguan katup oral
dan tabung syaraf pada anak mereka. Studi tahun 2009 menemukan kalau
paparan pralahir pada phthalates, senyawa kimia
yang digunakan untuk plastik dalam banyak jenis produk perawatan
pribadi, mainan anak, dan peralatan medis, mungkin menjadi faktor resiko
lingkungan untuk berat lahir yang rendah pada anak. Studi tahun 2010
menemukan kalau paparan pralahir pada senyawa pemadam api bernama
difenil eter polibrominat berasosiasi dengan efek perkembangan syaraf terhambat pada anak kecil.
Sumber
Wikipedia. Pregnancy.
Daftar Zat Kimia berbahaya di Sekitar Kita
Sumber: NRDC Simple StepsRagu apakah zat kimia anti kutu yang Anda digunakan untuk binatang peliharaan Anda aman atau tidak? Atau apakah bau manis pada tirai baru kamar mandi Anda perlu dicermati? Gunakanlah daftar singkat ini untuk mempelajari zat kima yang secara umum dipakai dalam produk kebutuhan sehari-hari, temukanlah gangguan kesehatan dan zat kimia apa yang menyebabkannya. Serta bagaimana agar kita, terutama anak-anak kita tetap aman.
.
Methylene chloride (dichloromethane)
Methylene chloride secara luas digunakan dalam banyak proses industri dan merupakan bagian dari kandungan dari banyak produk rumah tangga, termasuk semir sepatussemprot, cat anti bocor, penghilang noda, pewarna kayu, vernis, termasuk juga lem, minyak pelumas serta penghilang karat. Diakui oleh para ilmuwan di bidang kesehatan zat ini merupakan penyebab kanker dan mampu menyebabkan kerusakan pada janin yang sedang bertumbuh, system reproduksi serta system syaraf..
Arsenic
Industri di Amerika setiap tahun melepaskan ribuan pon arsenic, yang diketahui sebagai karsinogen (penyebab kanker) ke lingkungan, sebagian besar oleh pabrik-pabrik yang menggunakan arsenic sebagai pengawet kayu..
Asbestos
Asbestos, adalah mineral alami yang dikenal mempunyai sifat tahan panas dan tahan api, pada umumnya digunakan sebagai penyekat dan bahan bangunan, sampai tahun 1970-an, ketika diketahui bahwa ini merupakan penyebab penyakit paru-paru, bahkan kanker paru-paru. Walaupun dilarang digunakan pada produk rumah-tangga, asbes masih diizinkan digunakan sebagai penyekat ruangan, langit-langit, ubin dan dinding, semikian juga sebagai pedal rem mobil, paking dan kopling..
Material Nano
Material nano, secara meluas digunakan dalam produk rumah-tangga seperti pakaian, tirai matahari, kosmetik, perawatan diri, perlengkapan bayi. Karena sedemikian kecil mereka dapat memasuki paru-paru, melewati selaput sel dan bisa menembus kulit. Polusi udara yang sangat lembut, yang sebagian besar berukuran nano, diketahui sebagai penyebab kurang berfungsinya paru-paru dan menaikkan tingkat kematian yang disebabkan oleh penyakit paru-paru dan jantung..
Ozone
Ozone merupakan komponen utama kabut asap. Meningkatnya polusi ozone telah dikaitkan dengan ribuan kematian prematur setiap tahun. Di stratosfer, selapis ozon dapat melindungi bumi dari sinar ultra violet yang berbahaya. Namun kalau itu ada di dekat permukaan tanah, ozone merupakan polutan yang menyebabkan radang tenggorokan, nyeri dada, mengi, batuk dan sesak napas. Terlebih lagi bagai anak-anak dan penderita asma atau gangguan pernapasan lainnya..
Sulfur Dioxida
Sulfur dioxida, disemburkan ke udara oleh pabrik-pabrik berbahan bakar batu bara, menyumbang pada formasi hujan asam yang telah merusak ekosistem laut, serta meningkatkan penyakit pernapasan, terutama pada anak-anak dan orang berusia lanju, yang dapat memicu gejala asma yang parah, serta memperparah penyakit paru-paru dan jantung..
Hexavalent Chromium
Hexavalent chromium (a.k.a. hex chrome or chromium-6) adalah sejenis metal yang digunakan oleh sejumlah proses industri termasuk di antaranya pelapisan chrome, produksi baja, pembuatan cat dan semen. Banyak orang yang terpapar pada hex chrome, yang merupakan karsinogen yang sangat kuat, dengan menghirup udara yang terkontaminasi, juga dengan meminum air yang terkontaminasi..
N-hexane
N-hexane, sejenis larutan yang digunakan dalam perawatan rumah dan dalam produksi kerajinan dan benda seni, seperti lem semprot, semen perekat, cat dan penghilang karat, adalah zat kimia beracun yang menyebabkan kerusakan syaraf. Paparan n-hexane dalam jangka waktu singkat saja sudah dapat mempengaruhi otak dan menyebabkan sakit kepala, pusing, bingung, mual, kikuk, mengantuk dan pengaruh lain yang menyerupai orang mabuk..
Perchlorat
Perchlorate adalah zat kimia yang bisa mengacaukan hormon yang digunakan sebagai bahan bakar roket. Zat ini telah mengkontaminasi air minum lebih dari 20 juta penduduk Amerika. Perchlorat mempengaruhi asupan yodium ke dalam kelenjar tiroid, yang bisa mengurangi produksi hormom tiroid. Hormon tiroid sangat penting bagi perkembangan normal otak. Bahkan perubahan tingkat hormone tiroid sedikit saja selama kehamilan diketahui telah menurunkan tingkat kecerdasaan dan kemampuan belajar di masa kanak-kanak..
Trichloroethylene (TCE)
Trichloroethylene (TCE) digunakan sebagai bahan pelarut dan penghilang minyak dan merupakan kandungan yang umum dipakai dalam produk kebutuhan rumah tangga seperti cat, perekat dan penghilang noda. Merupakan polutan pada udara dan air, TCE dianggap sebagai “sudah pasti menyebabkan kanker pada manusia” oleh National Academy of Sciences. TCE adalah senyawa yang mudah menguap, maksudnya menguap dengan mudah dan sangat cepat ke udara. Menghirup sedikit TCE bisa membuat mata pedih dan tenggorokan gatal, menyebabkan sakit kepala, pusing dan sulit berkonsentrasi. Dalam jangka panjang bisa menyebabkab kerusakan padan system syaraf, ginjal dan hati..
Formaldehyde
Formaldehyde adalah karsinogen yang sudah sangat dikenal, dan banyak digunakan dalam produk sehari-hati serta bahan bangunan.Formaldehyde merupakan zat kimia organic yang mudah menguap, itu berarti bahwa produk-produk yang mengandung formaldehyde mengeluarkan uap formaldehyde dalam jangka waktu yang cukup lama. Zat ini muncul sebagai polutan udara dalam ruangan karena dia sangat banyak digunakan dalam pembuatan bahan bangunan, karpet dan furniture. Formaldehyde digunakan dalam kebanyakan alat rumah tangga, termasuk plywood, furnitur, kayu lapis, produk kayu pres, wallpaper, perekat, antiseptik, kosmetika dan cat kuku.
.
TDCP/TCEP (Chlorinated Penjinak Api)
Sering kali disederhanakan menjadi “tris,” penjinak api – TDCP (Tris (1,3-dichloro-2-propyl) phosphate) dan TCEP (Tris (2-chloroethyl) phosphate) – digunakan dalam produk bayi, furniture dan barang-barang rumah tangga lainnya. Studi mengaitkan TDCP dan TCEP pada kanker dan keduanya didapati membahayakan hati, ginjal, otak dan buah pelir..
Atrazine
Atrazine adalah herbisida yang secara luas digunakan dalam skala besar dalam pertanian, terutama pada jagung. Zat ini demikian kuat mengacaukan hormon-hormon, penelitian laboratorium menunjukkan bahwa sedikit saja kita terpapar pada zat ini dalam dosis yang sangat kecil sudah bisa mengakibatkan gangguan reproduksi.Dalam studi laboratorium, bahkan dalam dosis rendah, atrazine sudah sangat mengganggu system reproduksi pada binatang amfibi dan mamalia. Zat ini juga dikaitkan dengan kanker pada binatang maupun manusia seperti non-Hodgkin getah bening dan juga jumlah sperma yang sangat sedikit pada pekerja pertanian.
.
Carbaryl
Carbaryl (merek dagang Sevin) adalah insektisida yang secara luas digunakan dalam pertanian, demikian juga pada perawatan rumput dan binatang peliharaan. Bagaimanapun juga Carbaryl digolongkan juga sebagai karsinogen pada manusia serta sangat beracun terutama pada kumbang madu serta binatang penyerbuk lainnya. Oleh EPA (Environmental Protection Agency) Carbaryl digolongkan sebagai karsinogen pada manusia serta meracuni system syaraf. Zat ini dapat merangsang system syaraf secara berlebihan sehingga menyebabkan mual, pusing, bingung, dan dalam paparan yang tinggi, kelumpuhan system pernapasan serta kematian.Khususnya anak kecil sangat rentan terhadap carbaryl serta pestisida yang lain karena tubuh serta otak mereka masih dalam perkembangan, dan zat kimia yang mempengaruhi system syaraf selama pertumbuhan dapat menyebabkan kerusakan yang sulit disembuhkan, bahkan kerusakan permanen.
Carbaryl juga sangat meracuni kumbang madu dan binatang penyerbuk lainnya dan mengakibatkan kekacauan pada koloni kumbang, yang mempengaruhi kumbang di seluruh negeri. Dapat meracuni rerumputan dan pertanian yang akhirnya juga akan meracuni aliran air serta sungai, yang pada gilirannya akan meracuni binatang air, termasuk salmon Atlantik yang hampir punah itu.
.
Chlorpyrifos
Chlorpyrifos (merek dagang Dursban) adalah pestisida yang dikembangkan sejak zaman perang dunia kedua dengan memproduksi gas syaraf yang sangat beracun bagi system syaraf. Walau dilarang digunakan dalam rumah tangga, namun tetap diperbolehkan digunakan untuk lapangan golf, untuk memproses kayu serta pada produksi makanan.Terkena paparan chlorpyrifos dalam dosis rendah saja bisa menyebabkan mual, pusing, bingung dan kesulitan bernapas. Dosis yang lebih tinggi bisa menyebabkan kelumpuhan system pernapasan atau bahkan kematian. Anak kecil sangat rentan terhadap chlorpyrifos serta pestisida lainnya karena tubuh serta otaknya masih berkembang, dan zat kimia yang mempengaruhi system syaraf selama pertumbuhan bisa menyebabkan kerusakan permanen.
.
Endosulfan
Endosulfan, merupakan insektisida pertanian yang masih digunakan di China dan India, menyebabkan kekacauan hormon dan sangat beracun bagi system syaraf. Anak kecil sangat rentan terhadap endosulfan serta pestisida lainnya karena tubuh serta otaknya masih dalam perkembangan, san zat kimia yang mempengaruhi system syaraf dalam masa pertumbuhan dapat mengakibatkan kerusakan jangka panjang, bahkan kerusakan permanen..
Lindane
Lindane merupakan insektisida berbahaya yang digunakan untuk membasmi kutu rambut dan kudis. Lindane merupakan pengganggu hormon dan meracuni system syaraf. EPA punya bukti bahwa zat ini adalah zat karsinogen. Lebih jauh lagi, lindane mempunyai sejumlah efek samping, pada umumnya menyebabkan gangguan kulit, kebas, pusing, sakit kepala, diare, mual dan muntah. Efek samping yang lebih parah adalah serangan jantung serta kematian..
Bisphenol A (BPA)
Bisphenol A (BPA) merupakan komponen utama plastik polikarbonat dan digunakan sebagai resin pelapis sebagian besar kaleng kemasan makanan dan minuman. Paparan BPA, senyawa pengganggu hormon, pada studi terhadap binatang menjadi salah satu penyebab terganggunya masa pubertas awal serta gangguan reproduksi lainnya. Pada studi terhadap binatang, diketahui bahwa BPA mengacaukan hormon estrogen pada betinanya..
Lead
Lead (timah), logam berat yang digunakan dalam berbagai produk rumah tangga, dapat mengganggu pertumbuhan otak serta system syaraf, menurunkan IQ dan meningkatkan hiperaktifitas.Lebih dari 300.000 orang anak di Amerika menderita keracunan timah, dan tak terhitung yang darahnya mengandung timah yang tidak sehat itu. Timah menyebabkan kerusakan pada otak, ginjal, serta pembuluh darah jantung baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Bahkan dalam jumlah kecilpun, timah dapat menurunkan tingkat IQ seseorang, memperpendek rentang perhatiannya, dan meningkatkan hiperaktifitas serta perilaku agresif pada anak-anak.
.
Phthalates
Phthalates adalah sejenis zat kimia yang secara luas digunakan dalam pembuatan plastik. Phthalate membuat plastik lebih lentur tetapi menyebabkan larutan mudah menembus kulit. Sejumlah phthalate diketahui menyebabkan gangguan dalam melahirkan atau gangguan reproduksi pada pengujian pada binatang.Phthalates diketahui mempengaruhi produksi hormone reproduksi pada binatang jantan dan mempunyai pengaruh yang sama terhadap manusia.
.
Propoxur (Pestisida pembasmi kutu)
Insektisida propoxur, digunakan pada pembasmi kutu binatang peliharaan, dan dikenal sebagai karsinogen bagi manusia dan meracuni sistem syaraf. Propoxur juga mempengaruhi sebuah enzyme penting, acetylcholinesterase, yang normalnya mengontrol pesan-pesan diantara sel-sel syaraf. Zat ini membunuh kutu dengan cara mempengaruhi kegairahan yang luarbiasa berlebihan pada system syaraf..
Tetrachlorvinphos (Pestisida pembasmi kutu)
Tetrachlorvinphos (TCVP) adalah pestisida fosfat organic yang digunakan untuk membunuh kutu. Zat ini juga merupakan karsinogen bagi manusia dan meracuni sistem syaraf. TCVP juga mempengaruhi enzyme penting yang disebut dengan acetylcholinesterase, yang biasanya mengontrol pesan di antara sel-sel syaraf. Zat ini membunuh kutu dengan cara memicu kegairahan yang luarbiasa dan berlebihan pada system syaraf. Dalam dosis yang besar zat ini dapat membahayakan atau membunuk kucing, anjing dan dalam keracunan yang ekstrim juga membahayakan hidup manusia..
Merkuri
Kalau terpapar pada merkuri (air raksa), bahkan hanya dalam tingkat yang rendah, dapat menyebabkan kerusakan syaraf, memori, kesulitan belajar, serta keterlambatan bicara serta kemampuan membaca pada anak-anak. Kebanyakan orang terpapar oleh merkuri karena mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi. Unsur-unsur merkuri (metalik) serta semua senyawanya adalah beracun, terpapar secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan permanen aatau kerusakan fatal pada otak dan ginjal. Unsur merkuri juga bisa terserap melalui kulit dan menyebabkan reaksi alergi..
Triclosan dan Triclocarban (Antibakteri)
Triclosan dan triclocarban merupakan zat kimia anti bakteri yang biasanya ditambahkan pada produk-produk makanan. Dalam penelitian laboratorium, didapati bahwa kedua zat ini mengacaukan system hormon dan bisa mendorong pertumbuhan bakteri penolak obat atau yang sering disebut dengan “superbug.”Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa kedua zat ini dapat mempengaruhi hormon yang sangat penting bagi perkembangan dan berfungsinya otak dan system reproduksi secara normal. Triclosan diasosiasikan dengan tingkat hormon tiroid dan testosteron yang sangat rendah, yang dapat mengakibatkan perubahan perilaku, ketidak mampuan belajar, atau kemandulan.
Di atas adalah zat-zat kimia yang membahayakan kehidupan kita, yang saat ini sedang mengintai di sekeliling kita. Semoga tulisan ringkas ini bermanfaat bagi Anda, keluarga Anda serta handai taulan Anda. Semoga kita semua semakin bijak dalam memilih produk yang akan kita gunakan, produk yang aman bagi keluarga yang kita cintai. Semoga para produsen serta pengguna zat-zat yang membahayakan kehidupan ini, cukup bertanggung jawab untuk tidak lagi menggunakannya dalam produksi mereka, dan menggantinya dengan zat lain yang tidak berbahaya. Biarlah Tuhan memberkati kita semua.Radioisotop adalah isotop suatu unsur yang radioaktif yang memancarkan sinar radioaktif. Isotop suatu unsur baik yang stabil maupun radioaktif memiliki sifat kimia yang sama.
Jumat, 13 Juni 2014
NEGARAWAN SEJATI
“Manusia Yang Merdeka dari Hegemoni Lymbic Section”
Otak Kanan & Otak Kiri Yang Belum Merdeka
Banyak
sekali buku-buku yang ditulis. Bahkan berbagai pelatihan dengan beaya
mahal dan sangat ekslusif. Dipresentasikan dengan alat-alat canggih dan
mengagumkan. Dengan tujuan mengasah Otak Bagian Kanan yang mengolah
impuls kelembutan, keindahan, spirit, bahkan disebut sebagai bagian otak
di mana terdapat titik God Spot. Seolah-olah dengan cara itu kita dapat
mengembangkan peran Otak Bagian Kiri dan dapat keluar dari berbagai
persoalan. Kenyataannya tidaklah semudah dan sesederhana itu, Otak
Bagian Kanan (OBKa) dan Otak Bagian Kiri (OBKi) sama saja. OBKa bekerja
untuk mengolah dan memikirkan data-data non eksakta : metafisis, budaya,
moralitas, seni, ide, gagasan, dan kesadaran spiritual. OBKi bekerja
untuk hal-hal yang bersifat eksakta. Namun berdasarkan berbagai
penelitian di Eropa dan Amerika, pengembangan OBKa dan OBKi sama saja
apabila masih terkendali oleh Lymbic. Lymbic merupakan insting dasar hewani. Lymbic dipelajari pada ilmu neurosains kognitif. Lymbic memiliki beberapa sistem fisiologinya. Meliputi amigdala, Sirkuit Papez, dan termasuk pula Accelerated Learning. Amigdala
berasal dari bahasa latin amygdalae (bahasa Yunani αμυγδαλή, amygdalē,
almond, ‘amandel’) adalah sekelompok saraf yang berbentuk kacang almond.
Pada otak vertebrata terletak pada bagian medial temporal lobe, secara
anatomi amigdala dianggap sebagai bagian dari basal ganglia. Amigdala dipercayai merupakan bagian otak yang berperan dalam melakukan pengolahan dan ingatan terhadap reaksi emosi. Sirkuit Papez
adalah suatu jalur utama pada sistem limbik di otak besar dan berperan
pada korteks otak besar untuk mengontrol emosi. Sirkuit ini pertama kali
dipaparkan oleh James Papez pada 1937. Sementara itu Accelerated Learning
atau efektifitas belajar dan mengolah impuls dari luar diri, dan setiap
informasi yang masuk ke otak kanan dan kiri terlebih dulu melalui
sistem lymbic.
Oleh sebab itu, perkembangan Otak Kanan tanpa pembersihan dari polusi lymbic hanya akan menghasilkan benda-benda kebutuhan insting dasar atau hewani, hanya saja dikemas secara lebih indah dan mewah (hedonisme) saja. Perkembangan otak kiri tanpa pembersihan dari polusi lymbic hanya akan menghasilkan pola hidup yang sangat material dan cenderung destruktif. Itulah
keadaan hidup manusia yang masih sangat primitif namun terkesan sebagai
manusia kesadaran spiritual tinggi, menjadi soleh dan suci.
Manunggaling “Manusia-Hewan”
Bila kita hidup semata-mata untuk memenuhi kebutuhan insting dasar saja, sesungguhnya kita masih menjadi binatang yang berevolusi kesadaran yang sangat lambat
alias masih menjadi binatang yang berkedok jasad manusia. Perbedaannya
terletak di mana binatang tidak bisa berpura-pura dan mengelabuhi
dirinya sendiri (munafik), sebaliknya manusia dengan perangkat mind
(otak sadar/pikiran/akal) mampu berpura-pura seolah bukanlah binatang.
Kepura-puraan (sikap munafik) ini berkat pendayagunaan OBKa yang
diperhalus OBKi, sehingga manusia lebih mampu memoles insting-insting
hewani menjadi lebih halus dan samar. Kita lebih pandai mengelabuhi
orang lain seolah telah menjadi insan kamil, manusia sejati, dengan kesadaran spiritual ultra tinggi (highest consciousness).
Maka banyak kita membaca berita di koran-koran seorang rohaniawan,
pemimpin, politisi, penegak hukum, intelektual melakukan pelecehan
seksual, korupsi, penggelapan, tindak kriminal lainnya dsb. Inilah wajah
manusia apabila OBKa dan OBKi masih dikuasai oleh sang lymbic.
Perkembangan diri manusia masih belum holistik, belum menyeluruh. Hewan
di dalam diri hanya menjadi sedikit lebih jinak, tetapi belum menjelma
menjadi manusia. Hanya segelintir saja di antara kita yang masih peduli
memanusiakan diri sendiri.
KENAPA HARUS ADA LYMBIC
Meskipun lymbic merupakan insting dasar hewani yang terdapat dalam tubuh manusia, bukan berarti lymbic harus dimusnahkan dari dalam diri manusia, lymbic hanya perlu dikendalikan dalam batas-batas yang wajar dan manusiawi agar bermanfaat sesuai fungsinya. Lymbic berfungsi sebagai alat untuk survival, menggerakkan kebutuhan biologis atau jasadiah untuk keperluan mempertahankan kehidupan di planet bumi. Lymbic juga diperlukan untuk reproduksi, proses kelangsungan hidup seluruh makhluk agar kehidupan di bumi tidak punah. Lymbic
mencerminkan kebutuhan dasar atau kebutuhan paling primitif makhluk
hidup. Sementara itu kehidupan manusia bukan saja untuk memenuhi
kebutuhan dasar, lebih dari itu adalah kebutuhan rohani, atau kebutuhan
jiwa, sukma atau kebutuhan roh. Kebutuhan insting dasar
dipahami sebagai batu loncatan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih
tinggi (mulia) yakni kebutuhan jiwa atau roh tersebut. Kebutuhan dasar
selalu tumbuh berganti, berubah-ubah, dan tidak langgeng. Sementara
kebutuhan akan kemuliaan bersifat langgeng tan owah gingsir, yang azali abadi.
Adapun rumus-rumus dasar perubahan yang berlaku bagi kebutuhan dasar (insting dasar hewani) yang digerakkan oleh lymbic adalah sbb :
- Tumbuh, berkembang, lalu hancur.
- Pertama-tama lahir, hidup, lalu mati.
- Muncul keinginan, pemenuhan keinginan, kepuasan lalu semakin lama hilanglah kepuasan itu.
Demikianlah sifat dasar dari kebutuhan lymbic, tak ada yang kekal abadi, sebab lymbic
hanya mencakup dimensi jasad, atau dimensi bumi saja. Semua yang berada
dalam dimensi bumi akan terkena rumus bumi, ada/lahir,
tumbuh/berkembang lalu hancur/mati/sirna. Bumi merupakan mercapadha ; merca berarti panas atau rusak, padha
artinya papan atau tempat. Bumi seperti halnya jasad, merupakan tempat
di mana segala sesuatu akan mengalami kerusakan dan kehancuran.
Keberhasilan mengendalikan si lymbic,
akan membuat kita berhasil memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi yakni
kebutuhan roh. Artinya, apabila kebutuhan jasad dapat dikendalikan
secara wajar justru kebutuhan sukma atau jiwa akan terpenuhi, berupa
ketenangan, ketentraman, kemuliaan dan kebahagiaan tertinggi
(audaimonistis). Dalam falsafah Jawa, proses pengendalian lymbic ini tercermin dalam pepeling yang tampak sederhana tetapi sudah menjadi bagian dari kearifan lokal : ngono yo ngono ning ojo ngono. Maksudnya agar manusia tidak melampaui batas kewajaran dari nilai-nilai kemanusiaannya, alias tidak “ber-evolusi mundur” atau set back kembali menjadi binatang berbalut raga manusia. Berbagai teknis meredam dan mengendalikan lymbic dengan olah rasa, mengoptimalkan rasa sejati/rasa pangrasa. Sehingga akan lahir menjadi manusia ber-evolusi pesat menjadi manusia linuwih, jalma kinacek, dengan kesadaran spiritual yang tinggi. Menjadi cirikhas orang-orang yang berhasil nuruti kareping rahsa. Bukan sebaliknya nuruti rahsaning karep.
TIPE PENGUASA LYMBIC
Apabila insting-insting hewani kita dibiarkan tumbuh berkembang dalam diri, lama-lama akan mengkooptasi dan menghegemoni alam pikiran bawah sadar, di mana tersimpan nilai-nilai dasar pandangan hidup, yang setiap saat mendasari cara pandang (mind set) dan dapat menjadi nara sumber “kebenaran” yang bersifat subyektif dan palsu. Alam pikiran bawah sadar sebagai stockpile, yang terisi oleh insting dasar hewani tersebut menentukan pola-pikir (mind set),
cara pandang, dan menuntun bagaimana harus bertindak. Celakanya, semua
itu diartikulasi atau dimanifestasi dalam perbuatan nyata, yakni berupa
perbuatan hewaniah. Kekuasaan lymbic tercermin dalam sikap ego
dalam diri yang sangat tinggi. Celakanya lagi ego yang melakukan
pencitraan harga diri terlalu tinggi membuat seseorang sangat mudah
tersinggung, gampang murka, selalu golek menange dewe, golek butuhe dewe, golek benere dewe.
Sebuah karakter yang sangat berbahaya, karena karakter muncul dari ego
yang sangat kuat, yang dapat menyiksa, menganiaya, menyakiti,
menghancurkan, dan memusnahkan segala hal yang tidak sesuai dengan ego-nya sementara kejahatannya itu sebagai bentuk kebenaran tak terbantahkan.
Lymbic, sepadan dengan Nafsu negatif. Hakikat nafsu dilambangkan sebagai latu murup ing telenging samudra.
Nafsu merupakan setitik kekuatan “nyalanya api” di dalam air samudra
yang sangat luas. Artinya, nafsu dapat menjadi sumber keburukan/angkara
(nila setitik) yang dapat “menyala” di dalam dinginnya air samudra/sukma
sejati nan suci (rusak susu sebelanga). Disebut pula sebagai akyanmukawiyah,
(nafsu) sebagai kenyataan yang “hidup” dalam eksistensinya. Paradoks
dari tugas roh, bila nafsu menundukkan roh, maka manusia hanya menjadi
“tumpukan sampah” atau hawa nafsu angkara. Mengikuti rasanya keinginan
(rahsaning karep). Hewan bertubuh manusia.
Lymbic bekerja membawahi akal
budi. Artinya seberapapun hebat kemampuan akal, secerdas dan sejenius
apapun otak manusia tetap saja berada di bawah kekuasaan lymbic. Dalam terminologi falsafah Jawa disebut latu murup ing telenging samudra. Latu atau bara api sebagai kiasan dari insting dasar (hawa nafsu). Sedangkan samudra sebagai kiasan dari jiwa yang suci.
Tipikal pemimpin yang dikuasai lymbic section atau pemimpin yang belum menjalani pengendalian lymbic dapat dilihat sebagai mana tercermin dalam beberapa karakter pemimpin di bawah ini;
- Kagetan, gumunan. Bersifat reaksioner.
- Ora kuat nyunggi drajat; begitu mendapat jabatan, mereka akan berubah sikap sangat drastis. Sok jaim, sok wibawa, sering salah tingkah, gagal menjalankan tanggungjawabnya sebagai pelindung dan pelayan masyarakat.
- Sumber kewibawaan bukan berasal keluhuran budi, kualitas kerja dan karya, melainkan keibawaan identik dengan menakutkan.
- Menjaga kehormatan diri dan kekuasaannya dengan cara intimidasi dan menebar ancaman.
- Hilangnya kharisma yang memancar dari dalam diri. Kharisma diganti dengan wajah angker nan galak. Seram dan menakutkan. Sikap yang bukan tegas namun tega dan sadis.
- Kepatuhan para staf dan rakyatnya hanya dikendalikan oleh rasa takut, bukan rasa welas asih dan terimakasih.
- Mengutamakan kepentingan kelompoknya; kelompok politik, golongan, ras, suku, agama, dan faham politiknya. Sikap anti toleran, pola pikir sektarian, primordial, rasistis.
- Lebih memilih penghancuran dan pemusnahan sebagai cara utama dan pertama yang ditempuh daripada pendekatan persuasif melalui penyadaran dan penginsyafan.
- Kekuasaan bukan dipandang sebagai sarana, tetapi sudah menjadi tujuan utama. Bila seseorang bercita-cita menegakkan keadilan dan ingin menciptakan kemakmuran untuk negeri dan rakyatnya, tetapi meraih kekuasaan melalui cara-cara kotor, menghalalkan segala cara, mau menangnya sendiri, itulah penguasa yang dikuasai lymbic.
- Power of law, berganti menjadi law of the power. Kekuasaan bukan lagi bersumber dari hukum atau konstitusi yang disepakati rakyat, sebaliknya kekuasaan disalahgunakan untuk merumuskan hukum yang melindungi kepentingan pribadinya.
- Pemimpin bukan dipahami sebagai pelayan rakyat. Sebaliknya pemimpin malah menuntut rakyatnya yang harus melayaninya.
Tipikal “pemimpin lymbic”, layaknya sindrom yang mengidap sebagian politisi kita saat ini. Di mana kemauan lebih berkiblat kepada nafsu jasad atau (nuruti rahsaning karep) yang bersumber dari lymbic section, ketimbang kebutuhan roh yang bersumber dari cahaya Ilahi (nuruti kareping rahsa).
WASPADAI DIRI SENDIRI
Lymbic mendorong seseorang untuk
memenuhi segala kebutuhan insting dasar hewani. Guna mewujudkan setiap
keinginan hewani bilamana ada kesempatan seseorang akan menghalalkan
segala cara demi mewujudkan insting primitifnya. Tindak “pelacuran otoritas” hingga pembunuhan, tindak kriminal seperti korupsi, mark up, penggelapan, perampasan hak orang lain, merupakan manifestasi dari dorongan lymbic atau insting primitif hewani.
Sementara itu akal-budi, disebut juga indera. Keberadaan nafsu menjadi wahana adanya akal-budi. Dilambangkan sebagai kudha ngerap ing pandengan, kudha nyander kang kakarungan.
Akal-budi letaknya di dalam nafsu, diibaratkan sebagai “orang lumpuh
mengelilingi bumi”. Adalah tugas yang amat berat bagi akal-budi; yakni
menuntun hawa nafsu angkara kepada yang positif/putih (mutmainah).
Sehingga diumpamakan wong lumpuh angideri jagad; orang lumpuh yang mengelilingi bumi. Dalam wilayah ilmu tasawuf disebut juga akyan-maknawiyah. Kemenangan akal-budi menuntun hawa nafsu ke arah yang positif dan tidak merusak, maka akan melahirkan nafsu baru, yakni nafsul mutmainah.
Nah, apabila lymbic dibiarkan
berkembang secara simultan pada gilirannya akan menghegemoni alam
pikiran bawah sadar dan setiap saat akan menjadi sumber pembenaran diri atau kebenaran subyektif.
Demikianlah proses terjadinya sosok manusia super egois, hinggga
mencapai titik paling ekstrim yakni timbulnya penyakit jiwa seperti
megalomania, egosentrisme, psikopat hingga kegilaan permanen. Psikopat
tidak selalu tindakan pembunuhan berantai seperti dalam film-film thriller. Psikopat bisa saja dengan mudah menyusup ke dalam perilaku golek menange dewe, golek butuhe dewe, golek benerew dewe.
Hal ini membentuk pola pikir atau mind set yang sempit, yang menganggap
diri paling bener. Lalu dengan mudahnya mencari-cari alasan pembenar
untuk menganiaya lahir atau batin orang-orang yang dibenci atau yang
berbeda pendapat dan keinginan dengan dirinya. Seorang psikopat mudah
menyakiti dan mencelakai orang lain demi pencapaian keinginan
pribadinya. Bahkan saking terbiasanya, ia dapat berbuat kejahatan kepada
siapapun yang dikehendakinya, sementara ia menikmati perbuatan jahatnya
itu. Bahkan dengan bangganya seorang psikopat mentertawakan
kesengsaraan orang lain yang menjadi korban kejahatannya. Itulah
gambaran jiwa psikopat, di mana hati nuraninya telah wafat. Kepuasannya
justru terpenuhi manakala ia dapat “menari di atas bangkai” para
korbannya. Lymbic yang benar-benar out of control amat
sangat berbahaya, lebih berbahaya lagi apabila jiwa-jiwa psikopat
disertai dengan kecerdasan otak yang relatif tinggi dengan dimilikinya
kekuasaan yang legitimate. Manusia akan berubah tidak hanya sekedar binatang, namun menjadi sosok monster
yang lengkap memiliki senjata pamungkas. Kenyataannya penyakit jiwa ini
banyak menghinggapi penduduk bumi nusantara di masa sekarang ini.
Manusia yang turun martabat dan habitatnya menjadi spesies purba dan
primitif namun juga sangat ganas. Benar-benar menjelma sebagai manusia homo-hominilupus,
alias binatang buas buat manusia lainnya. Apa jadinya bila sosok
demikian ini berkesempatan menjadi pemimpin umat di negeri ini ? Menjadi
sosok manusia yang mempunyai kesempatan dan kemampuan tinggi untuk
menghancurkan bumi. Otak bagian kanan tidak difungsikan
untuk menggapai kesadaran dan kecerdasan spiritualitas, sebaliknya
hanya berfungsi membangun perilaku munafik, sibuk memperhalus dan
menutupi kebuasannya. Selalu berkreasi untuk menjaga imej mulia
dan lembut di hadapan khalayak, sementara di dalam dirinya menyimpan
potensi besar insting hewani yang primitif yang siap menelan segala yang
ia inginkan.
HUBUNGAN KEKUASAAN LYMBIC DENGAN KERUSAKAN ALAM SEMESTA
Negeri ini sudah terlalu carut marut, semrawut, bagaikan benang kusut. Berbagai penyakit kejiwaan akibat dominasi kekuasaan lymbic telah menjangkiti seluruh sendi kehidupan negeri. Tindakan yang sangat mendesak untuk segera dilakukan, adalah ; jati
diri palsu bangsa ini harus segera dikoreksi dan diselamatkan dengan
cara menselaraskan antara keseimbangan mikrokosmos dengan keseimbangan
makrokosmos. Sebagaimana telah dikatakan oleh seorang filsuf Socrates pada 500 th
SM, serta terdapat dalam berbagai kitab suci, kita harus mengenali jati
diri terlebih dahulu, barulah kita akan mengenali Tuhan. Maka jati diri
bangsa ini harus digali dan dikenali lagi. Untuk sebuah gerakan
penyadaran jati diri bangsa, akan lebih efektif apabila dimulai oleh
para pemimpin dengan menjalani lakuning urip secara pas dan pener.
Biarpun kekacauan multidimensi negeri saat ini tampak sudah sangat
akut, namun hendaknya kita tetap optimis. Sebab masih ada satu celah
dengan cara menghayati nilai-nilai luhur kearifan lokal. Hal ini bukan
sekedar latah, karena nilai kearifan lokal adalah nilai yang merepresentasikan jati diri bangsa apa adanya, alamiah dan manusiawi. Dimulai dari diri kita masing-masing, kemudian meningkat dalam lingkup otoritas daerah, selanjutnya hingga ke pusat secara bottom up.
Tentu saja untuk sebuah misi mulia itu masing-masing pribadi harus
memerdekakan diri dari hegemoni insting primitif hewani terlebih dulu.
Sebab untuk menjadi pamomong bagi banyak orang seyogyanya kita lebih dulu harus sukses ngemong diri sendiri.
KENAPA HARUS DI MULAI DARI DIRI KITA PRIBADI ?
Karena kegelisahan, kegundahan, sifat mudah panik, kalut, ela-elu, anut grubyuk,
yang merambah dalam diri kita bukanlah disebabkan oleh orang lain atau
faktor eksternal. Namun disebabkan oleh mekanisme ketidakseimbangan (disharmoni)
dalam diri kita sendiri. Berawal dari terjadinya disharmoni, lalu
terjadi disintegritas jati diri kita yang menghasilkan hormon dan
adrenalin secara berlebihan. Kelebihan produksi hormon itu dapat
mengganggu kestabilan dan kesehatan jiwa raga alias stress dan depress. Terjadilah imbal balik, di mana stres dan depresi,
akan mengacaukan kesimbangam dalam diri yang berujung memperdalam
terjadinya disintegritas jati diri. Di saat inilah manusia turun drajat
menjadi binatang, jika tidak ya sepadan dengan manusia setengah gila.
Carut marut negeri ini berasal dari
keadaan mental diri kita sendiri. Mental generasi penerus bangsa yang
kehilangan jati dirinya. Tak kenal dan tak selaras lagi dengan karakter
lingkungan sosial dan lingkungan alam sekitarnya. Hilangnya jati diri
melahirkan tindakan-tindakan melawan kodrat alam. Hal itu meretas
kegelisahan dan kebingungan, kepanikan dan kebuntuan dalam mengambil
sikap hidup. Semuanya jadi serba salah kaprah & salah tingkah.
Banyak hal-hal esensial menjadi serba terbalik maknanya. Inilah yang
dimaksud dengan tanda-tanda wolak-waliking jaman seperti pernah diperingatkan oleh para pujangga masa lalu. Yang saat ini ternyata benar-benar terjadi.
Penebangan hutan secara liar, ekploitasi pertambangan alam yang tidak lagi peduli dengan kaidah alamiah dan manusiawiah, cut and fill
kontur tanah yang tidak memperhatikan hukum-hukum geografis dan
geologis, demi alasan pembangunan nasional sungai-sungai dirombak alur
dan irama alamnya menjadi irama nafsu lymbic. Lembah-lembah
hijau tempat serapan air dirubah menjadi resapan penghasil fulus dengan
ijin “ilegal” mendirikan bangunan rumah disekitar bantaran dan lembah
sungai. Mata air digusur, hutannya dibabat habis, gunung-gunung sebagai
tampungan air telah digempur diratakan. Akibat dari semua itu adalah
banjir, kekeringan, salah mongso, iklim yang kacau, suhu yang
berubah-ubah drastis, lempeng bumi terjadi rongga-rongga karena kadar
air semakin berkurang, lempeng bumi terjadi pelapukan dan pergeseran
lebih cepat. Akibat lebih lanjut adalah terjadi berbagai gempa bumi,
kekurangan air tanah, kelembaban udara menurun drastis, mengakibatkan
baksil dan bakteri berkembang biak, wabah penyakit dan hama tanaman
menjadi sangat variatif dan sulit diatasi.
Itulah gambaran dalam dimensi luas hubungan antara manusia (jagad alit) dengan lingkungan alam (jagad besar) yang tidak lagi selaras, seiring dan sejalan. Untuk itu para pemimpin perlu segera mengupayakan usaha-usaha pemerdekaan diri bagi generasi penerus bangsa dari penjajahan lymbic section. Kembali kepada jati diri bangsa, menggapai kesadaran tinggi (highest consciousness) yang tidak terjajah oleh lymbic, yakni kesadaran rahsa sejati.
Usaha itu harus diawali dengan membangun keseimbangan dalam diri kita
pribadi. Dimulai dari pribadi-pribadi peduli yang tinggal di “wilayah
TIMUR”. Sebagaimana terungkap dalam kitab kuno jongko-joyoboyo.
Dan di sinilah tempatnya yang tepat. Dimulai dari kota lumpur
Sidoarjo tempat di mana para putra Sang Fajar mulai menyingsing dari
ufuk timur. Njejegake soko guru bangsa, yang akan membuka jalan
bagi kembalinya kejayaan bumi nusantara. Dan para putra sang fajar itu
adalah Anda yang hadir di sini dalam pertemuan ini. Sebagai pemimpin,
apabila anda melakukan start lebih awal, anda bersama rakyat
akan lebih dulu meraih dan merasakan anugrah agung yakni, indahnya
kemuliaan, kehormatan dan kebahagiaan hidup yang sesungguhnya. Yang
melibatkan kesejahteraan lahir dan batin. Namun anugrah agung itu
tentunya tidaklah GRATIS, karena masyarakat bersama para pemimpin di
wilayah Sidoarjo harus menebus anugrah agung dengan musibah dan
penderitaan panjang. Semakin tabah menjalaninya, semakin besar pula
“uang tebusan” yang anda kumpulkan. Berati semakin besar pula anugrah
yang akan diperoleh.
TIPIKAL NEGARAWAN SEJATI
Sementara itu gambaran kejiwaan negarawan
sejati, mereka adalah pribadi-pribadi yang tidak hanya memiliki
kesadaran theolgis, lebih dari itu memiliki kesadaran kosmik. Kesadaran
yang selaras dan seimbang antara jagad kecil (mikrokosmos) dan jagad besar (makrokosmos), keselarasan antara rakyat dengan pemimpinnya (manunggaling kawula kalawan gusti), dan keselarasan jiwa manusia dengan nilai ketuhanan (manunggaling kawula Gusti atau roroning atunggil/dwi
tunggal). Pencapaian keadaan itu dapat dirasakan sebagai suasana yang
tenang, damai, riang, bahagia. Saling memberi, saling menebarkan aura
kasih-sayang. Terpancarlah nilai-nilai kebaikan dalam setiap sendi-sendi
kehidupan. Kebaikan akan meretas kebaikan pula. Dalam diri pribadi,
keadaan positif ini memicu produksi hormon-hormon melatonin & endorfin,
yang bekerja untuk melipatgandakan ketenangan, ketrentaman dan
kebahagiaan. Begitulah seterusnya. Hiup menjadi lebih tenang, tidak
kelebihan hormon adrenalin yang akan membawa kepada sikap kagetan dan gumunan, raksioner dan frontal, gelisah, geram dan emosional.
Tipikal seorang negarawan sejati yakni merdeka dari pengaruh hegemoni lymbic. Saya sebut pula sebagai pemimpin yang nuruti kareping rahsa. Dalam terminologi falsafah Jawa disebut sebagai kodok kinemulan ing leng, atau wit ing sajroning wiji.
Jiwa yang tuntun oleh sukma-sejati/roh kudus/ruh al kuds, dibimbing
oleh rasa sejati/sirulah, disinari oleh cahyo sejati/nurullah, dan pada
akhirnya menjadi jiwa raga yang dihidupkan oleh atma sejati/chayyu/kayun
yakni energi yang menghidupkan. Mereka itulah adalah sosok negarawan sejati.
Pribadi yang tidak lagi terkooptasi oleh kelompok kepentingannya
sendiri. Tidak mewakili dan mengatasnamakan kepentingan dan warna
politik, golongan, dan kelompok tertentu. Negarawan mengatasi
kepentingan seluruh warga bangsa, atau mengutamakan kepentingan umum.
Perilaku dan perbuatan pribadi negarawan sejati tidaklah egois,
sebaliknya bersikap altruis mempersembahkan hidupnya untuk kesejahteraan
dan kemakmuran bangsanya di atas kepentingan-kepentingan lainnya
(berkah bagi alam/rahmatan lil alamin). Kursi kekuasaan bukan
menjadi tujuan, melainkan sebagai sarana atau alat menciptakan
kedamaian, ketentraman, dan kebahagiaan bersama. Biarpun tidak sedang
menduduki jabatan, seorang yang berjiwa negarawan sejati memiliki tabiat
perilaku yang konsisten. Arif dan bijaksana, mampu ngemong diri pribadi sebelum bertanggungjawab ngemong
orang banyak sehingga tak ada bedanya saat sebelum dan sesudah
menduduki tampuk kekuasaan. Kehidupan ini dijalani dengan sikap profan
apa adanya, tidak mengada-ada, antara solah atau perilaku badan dengan bawa atau perilaku batin tidak berbenturan satu sama lain (munafik). Selalu eling akan sangkan paraning dumadi, dan waspada atas segala hal yang dapat menjadi penghalang kemuliaan dirinya. Seorang negarawan sejati berani sugih tanpa bondo, nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake. Menjalankan tanggungjawab kepemimpinannya dengan dasar rasa welas asih, welas tanpo alis, belas kasih kepada siapa saja tanpa pilih kasih, dan tanpa pamrih kecuali sebagai bentuk netepi titahing Gusti, mengikuti afngal
atau sifat Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang tanpa pernah pilih
kasih !! Negarawan memanfaatkan kewenangannya sebagai alat atau sarana laku prihatin yakni dengan tapa ngrame. Laku tapa, tapaking hyang suksma. Menjadi pribadi kosmologis, perilakunya selaras, harmoni dan sinergi dengan kodrat alam. Kesadarannya bukan hanya kesadaran theologis dogmatis saja, namun sudah menggapai kesadaran kosmologis yang berada dalam wilayah kesadaran hakekat.
Pastilah berkah Tuhan akan selalu berlimpah ruah, sumrambah dateng tiyang kathah, mampu merubah segala musibah menjadi anugrah. Kalis ing rubeda, nir ing sambekala. Itulah konsep keadilan dan kemakmuran suatu negeri, akan datang bilamana pemimpinnya adalah sosok pribadi yang jumeneng satria pinandita sinisihan wahyu. Siapapun bisa melakukan asal memiliki kehendak (political will) dan bertekat bulat ibarat melakukan semedi di “alas ketangga” (keketeg ing hangga) yakni dengan tekat bulat meliputi jiwa dan raga.
Figur negarawan sejati, menjadikan
dirinya seperti medan magnet positif yang akan menebarkan dan menarik
segala hal yang positif, dan rumus ini berlaku pula sebaliknya. oleh
sebab itu tidaklah sulit bagi negarawan sejati, bila selama masa
kepemimpinannya akan menyebarkan benih-benih kemakmuran dan
kesejahteraan masyarakatnya. Menjadikan rakyatnya merasa benar-benar
menjadi tuan di istananya sendiri. Bagi negarawan sejati, apa yang
diucap akan terwujud (sabda pandita ratu), dan apa yang diucapkan segera terlaksana (idu geni).
Siapapun dapat menghayati dan membuktikan sendiri. Karena Negarawan
sejati bukan hanya monopoli seorang presiden, raja, atau perdana menteri
saja. Tetapi bisa dilakukan oleh siapapun orangnya ; gubernur, bupati,
camat, lurah, ketua RW/RT. Setiap orang pada dasarnya adalah pemimpin,
minimal menjadi pemimpin buat dirinya sendiri, dan keluarganya.
Kiranya tidaklah mengada-ada, apabila
telah diisyaratkan oleh para leluhur kita di masa lampau, bahwa negeri
ini akan mencapai kejayaannya kembali, menjadi negeri yang adil, makmur,
gemah ripah loh jinawi, hanya pada saat mana dipimpin oleh figur Ratu Adil. Berarti pula memiliki kiasan sebagai pribadi-pribadi yang gandrung keadilan dan sistem ekonomi-politik yang adil. Dan siapapun anda bisa menjadi figur ratu adil apabila anda memiliki kemauan sungguh-sungguh yang anda tetapkan mulai hari ini.
TEKNIK PENGENDALIAN LYMBIC
Kita harus melakukan berbagai usaha untuk meredam kekuasaan lymbic dalam diri kita. Banyak cara dapat ditempuh, misalnya dengan berolahraga dan berolah-batin, misalnya olah meditasi, semedi,
mesu budi, maladihening hingga tradisi jazirah dengan cara berzikir,
i’tikaf dsb. Semua tujuannya sama, menggali getaran nurani sebagai
terminal getaran energi Tuhan Yang Maha Menghidupkan. Energi yang hidup abadi
yang ada dalam diri kita. Lebih dekat dari urat leher. Itulah Tuhan
yang bersembunyi di dalam hati kita. Persoalannya adalah ; bagaimana
kita mampu untuk mengolah rasa menggapai kesadaran tinggi (highest consiousness) ?! Menjadi diri sejati, menjadi negarawan sejati, yang memiliki sipat kandel, winasis sebagai pribadi yang trewaca, waskita dan permana.
Wulang Sunu (Nasehat Mulia Bagi Anak Tercinta)
WULANG SUNU
(NASEHAT MULIA UNTUK ANAK)
Karya ISKS Pakubuwana IV
1
|
Wulang sunu kang kinarya gendhing,
kang pinurwa tataning ngawula,
(suwita) ing wong tuwane,
poma padha mituhu,
ing pitutur kang muni tulis,
sapa kang tan nuruta saujareng tutur,
tan urung kasurang-surang,
(donya) ngakir tan urung manggih billahi,
tembe matine nraka.
|
Wulang Sunu yang digubah dalam tembang,
Yang berisi tuntunan dalam berbakti,
mengabdi kepada orang tua,
maka perhatikanlah,
nasehat yang tertulis,
siapa yang tidak menuruti kata-kata nasehat,
akhirnya terlunta-lunta,
di zaman akhir akan mendapat celaka,
kelak matinya tersiksa.
|
2
|
Mapan sira mangke anglampahi,
ing pitutur kang muni ing (layang),
pasti becik setemahe,
bekti mring rama ibu duk purwa sira udani,
karya becik lan ala,
saking rama ibu,
duk siro tasih jajabang,
ibu iro kalangkung lara prihatin,
rumeksa maring siro.
|
Jikalau kamu sudi menjalani,
Nasehat berarti di atas kertas,
Pasti akan baik dalam urusan apa saja,
Berbakti pada ayah ibu
yang dulu kamu …
berbuat baik dan buruk,
dari ayah ibu,
saat kamu masih dalam kandungan,
ibumu lebih menderita dalam prihatin,
dalam menjaga & memeliharamu
|
3
|
Nora eco (dahar) lawan ghuling,
ibu niro rumekso ing siro,
dahar sekul uyah bae,
tan ketang wejah luntur,
nyakot bathok dipun lampahi,
saben ri mring bengawan,
pilis singgul kalampahan,
ibu niri rumekso duk siro alit,
mulane den rumongso.
|
Tidak enak untuk makan dan tidur,
Ibumu selalu mengidamkanmu,
Makan nasi garam saja,
Walaupun hanya minum jamu menyusui,
Menggigit tempurung pun dijalani,
Setiap hari ke sungai,
Pilis (bubuk jamu ditempel di jidat) singgul (bubuk jamu ditempel di kening) dilakoni,
Ibu selalu merawat sejak kamu kecil,
Maka rasakanlah (berimpati)
|
4
|
Dhaharira mangke pahit getir,
ibu niro rumekso ing sira,
nora ketang turu samben,
tan ketang komah uyuh gupak tinjo dipun lampahi,
lamun sira wawratana,
tinatur pinangku,
cinowekan ibu nira,
dipun dusi esok sore nganti resik,
lamun luwe dinulang
|
Makananmu nanti pahit getir,
Ibumu selalu merawat dirimu,
tidurnya sekedar sambilan (tidak nyenyak),
walau harus basah kuyup air kencingmu,
berlepotan tai tetep dijalani,
Bila kamu ingin kencing,
Kencing sambil dipangku (tatur), beralaskan ibumu,
Dimandikan pagi sore sampai bersih,
Bila lapar disuapi
|
5
|
Duk sira ngumur sangang waresi,
pasti siro yen bisa rumangkang,
ibumu momong karsane,
tan ketang gombal tepung,
rumeksane duk sira alit,
yen sira kirang pangan nora ketang nubruk,
mengko sira wus (diwasa),
nora ana pamalesira,
ngabekti tuhu sira niaya.
|
Waktu kau umur sembilan bulan,
Pasti kau bisa merangkak,
Ibumu tetap mengasuh,
Walaupun apa adanya,
Merawat saat kamu kecil,
Bila kau kurang pangan,
Dipenuhi walau harus ngutang,
Kelak bila kau sudah dewasa tiada balas-budimu,
Sungguh kamu menganiaya.
|
6
|
Lamun sira mangke anglampahi,
nganiaya ing wong tuwanira,
ingukum dening Hyang Manon,
tembe yen lamun lampus,
datan wurung pulang lan geni,
yen wong durakeng rena,
sanget siksanipun,
mulane wewekas ingwang,
aja wani dhateng ibu rama kaki,
prentahe lakonano.
|
Bila kelak kamu tetap lakukan,
menganiaya orang tuamu,
bakal dihukum Tuhan,
kelak bila ajal tiba,
akhirnya juga mendapat siksa,
bila orang durhaka kepada ibu,
siksaannya berat sekali,
maka wasiat ku,
jangan berani kepada ibu, dan ayah..anak ku,
perintahnya laksanakan.
|
7
|
Parandene mangke sira iki,
yen den wulang dhateng ibu rama,
sok balawanan ucape,
sumahir bali mungkur,
iya iku cegahen kaki,
tan becik temahira,
donya keratipun,
tan wurung kasurang-kasurang,
tembe mati sinatru dening Hyang widhi,
siniksa ing “Malekat”.
|
Kenapa kamu ini,
Bila diajari ibu bapa,
Ucapanmu sering membantah,
Berlagak sudah mahir sambil membelakangi,
Hindarilah sikap itu anakku,
Tidak baik yang akan kau dapatkan,
Dunia akhiratnya,
Toh akhirnya terlunta-lunta,
Kelak akan mati sebagai seteru Tuhan,
Disiksa “malaikat”.
|
8
|
Yen wong anom ingkang anastiti,
tan mangkana ing pamang gihira,
den wulang ibu ramane,
asilo anem ayun,
wong tuwane kinaryo Gusti,
lungo teko anembah iku budi luhung,
serta bekti ing sukma,
hiyo iku kang karyo pati lan urip,
miwah sandhang lan pangan.
|
Bagi anak muda yang patuh,
Bukan begitu sikapmu,
Dibimbing ibu bapanya,
Sikapnya sopan menghargai,
Orang tuanya sebagai “wakil” Tuhan,
Datang-pergi selalu menghormat,
Seperti itu budi-pekerti yang luhur,
Serta berbakti pada Hyang Suksma, yakni Yang Kuasa mematikan dan menghidupkan,
Termasuk sandang dan pangan.
|
9
|
Kang wus kaprah nonoman samangke,
anggulang polah,
malang sumirang,
ngisisaken ing wisese,
andadar polah dlurung,
mutingkrang polah mutingkring,
matengkus polah tingkrak,
kantara raganipun,
lampahe same lelewa,
yen gununggung sarirane anjenthit,
ngorekken wong kathah.
|
Kelak, bagi pemuda yang sudah salah kaprah,
Banyak bertingkah,
malang melintang tidak karuan,
membiarkan diri dalam kenistaan,
wataknya sombong tinggi hati,
suka memamerkan keelokan tubuhnya,
lagaknya acuh tak acuh,
mudah tersinggung,
meresahkan banyak orang
|
10
|
Poma aja na nglakoni,
ing sabarang polah ingkang salah tan wurung weleh polahe,
kasuluh solahipun,
tan kuwama solah kang silip,
semune ingeseman ing sasaminipun,
mulane ta awakingwang,
poma aja na polah kang silip,
samya brongta ing lampah.
|
Maka jangan ada yang mengalami, tingkah laku nista,
Yang salah pasti bakal menanggung malu, ketahuan boroknya, tak ada yang bisa luput,
setiap sikap lacur,
berlagak ramah pada sesama,
ingatlah..anakku,
jangan sampai mempunyai perilaku lacur,
prihatinlah dalam setiap langkah.
|
11
|
Lawan malih wekas ingsun kaki,
kalamun sira andarbe karsa,
aja sira tinggal bote,
murwaten lan ragamu,
lamun derajatiro alit,
aja ambek kuwawa,
lamun siro luhur,
den prawira anggepiro,
dipun sabar jatmiko alus ing budi,
iku lampah utama.
|
Dan sekali lagi wasiat ingsun..anakku,
Bilamana kalian mempunyai keinginan,
Pertimbangkan dengan cermat,
Jagalah dirimu,
Bila pangkatmu kecil,
Jangan bertingkah (sok) kuasa,
Bila kalian terhormat,
Besikap sabar, bagus dan halus budi pekertinya,
Itulah perilaku utama.
|
12
|
Pramilane nonoman puniki,
den taberi jagong lan wong tuwa,
ingkang becik pituture,
tan sira temahipun,
apan bathin kalawan lahir,
lahire tatakromo,
bathine bekti mring tuhu,
mula eta wekasing wong,
sakathahe anak putu buyut mami,
den samya brongta lampah.
|
Mangkanya jadi anak muda itu
jangan sungkan bergaul dengan orang tua (matang ilmunya),
yang bagus nasehatnya,
bukan kalian bandingannya,
sekalipun batin maupun lahir,
lahirnya menjaga tata krama,
batinnya mengabdi pada kesetiaan,
itulah wasiatku,
semua anak cucu buyut ku,
kalian terapkan perilaku mulia.
|
Langganan:
Postingan (Atom)